Kamis, 24 November 2011

Puisi Desti Fatin Fauziyyah


 
Kau yang Air
Jangan beri aku ruang dalam malam untuk menjawab pesan dari yang lain
Ketika angin menjadi  kata-kata rindu yang menari disela-sela pintu
Ketuklah!
Kan kubuka pintu untuk lelahmu

2008

Lelaki Bermata Laut
Mungkin aku tak tahu sedalam apa kau punya laut
hamparan itu mengingatkanku kembali
Tertepuk angin
Menarik perahu-perahu berlabuh
Aku tak tahu pasti
Pasang apa yang sedang kau mainkan
Tetapi pagi kemarin
Aku menghasilkan ombak yang sama di laut itu
Menguntun badai
Menjadikannya tiada

2007

Bandung-Cianjur
aku menemuimu dilorong hati yang berguncang
kepul asap dan orang-orang bertuai di ladang

kereta ini membawa kita pada jarak tak berujung
di jendela aku mencintai bayang-bayang sendiri

2008